ONESHINEEDU, JATIASIH - Sir Isaac Newton, ilmuwan fisika terkenal yang menggagas hukum newton, apa itu?
Hukum Newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu.
Rumus ini kemudian dikenal dengan istilah Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.
Atas jasa sang ilmuwan, istilah Newton ini kemudian dijadikan sebagai satuan gaya demi menghormati Sir Isaac Newton atas penemuannya.
Berikut ini penjelasan terkait pengertian hukum Newton, 1, 2, dan 3 dilansir One Shine Edu dari berbagai sumber, Senin (29/7/2024):
Hukum Newton 1
Hukum Newton 1 adalah menyatakan resultan gaya yang bekerja pada benda dengan komposisi yang sama dengan nol, yang awalnya diam akan selamanya terus diam.
Sedangkan benda awalnya bergerak lurus beraturan, terus bergerak lurus beraturan dalam kecepatan tetap.
Sifat benda dalam Hukum Newton 1 berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan terbalik dengan massa atau berat benta itu sendiri.
Rumus Hukum Newton I yaitu:
∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
Keterangan: Benda diam v = 0 m/s
Benda bergerak lurus beraturan (v = konstan)
Contoh Soal
Mengutip dari soal Fismat.com, diketahui seekor ikan bermassa 1 kg bergantung pada tali.
Jika 10 m/s2 maka besaran tegangan tali adalah...
∑F = 0
T - w = 0
T = w
T = m x g
T = 1 kg x 10
T = 20 N
Hukum Newton 2
Hukum Newton 2 adalah berkaitan dengan kondisi benda yang bergerak dalam keadaan massa benda dan gaya yang ada pada benda tersebut juga diperhitungkan.
Hal ini menunjukan percepatan benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut.
Sedangkan massanya akan berbanding terbalik dengan percepatan benda.
Arah percepatan benda akan sama dengan arah gaya total yang bekerja pada benda tersebut.
Melalui Hukum Newton 2 gaya benda kemudian akan menjadi semakin besar jika memperoleh kekuatan gaya yang searah dengan laju benda tersebut bergerak.
Sebaliknya, jika diberikan gaya berlawanan atau bertolak belakang melawan gaya benda, maka laju gaya akan semakin lambat atau kecepatannya mengecil karena terjadi perubahan kecepatan dan laju yang berubah.
Besar kecilnya lambat atau cepat yang dimiliki benda bergerak tersebut, maka akan memengaruhi arah gerak benda.
Hukum ini menjelaskan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan bergerak dengan kecepatan tertentu, alias benda yang bergerak pasti memiliki percepatan.
Contoh Hukum Newton II, yaitu sebuah mobil membutuhkan gaya besar untuk mengubah gerakan.
Ukuran gaya mengubah gerakan mobil ini lebih besar dari sepeda motor.
Hukum Newton II berkaitan dengan resultan gaya, massa, dan percepatan benda.
Rumusnya yaitu:
F = m.a,
Keterangan: F”adalah gaya (N), m adalah massa benda (kg), dan a adalah percepatan (m/s2).
Hukum Newton II menjelaskan percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja. Arah percepatan sama dengan arah resultan gaya.
Contoh Soal Hukum Newton 2 Gaya resultan yang bekerja pada sebuah benda massanya 30 kg.
Jika dipercepat dengan percepatan 2 ms-1 adalah...
∑F = m x a
∑F = 30 x 2
∑F = 60 N
Hukum Newton 3
Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi akan menimbulkan sebuah reaksi.
Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama.
Namun arah yang dihasilkan akan berlawanan.
Hukum Newton 3 juga menjelaskan tiap aksi akan berkonsekuensi memunculkan reaksi, atau menimbulkan sebab dan akibat.
Memberi gaya sebagai sebab akan menghasilkan gaya akibat.
Gaya aksi reaksi ini kemudian bekerja saling berlawanan dan berproses pada benda yang berbeda-beda.
Rumus Hukum Newton III yaitu:
Faksi = Faksi.
Mengutip dari Gramedia.com, terjadinya aksi reaksi bisa berwujud.
Ada 3 jenis rumus dari hukum Newton 3 antara lain:
Rumus gaya gesek: Fg = u x N
Keterangan:
Fg = gaya gesek (N)
u = koefisien gesekan
N = gaya normal (N)
Rumus gaya berat:
w = m x g
Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi bumi (m/s2)
Rumus berat sejenis:
s = p x g
Keterangan:
s = berat jenis (N/m3)
p = massa jenis (kg/m3)
g = berat benda (N)
Contoh Soal Gaya F bekerja pada benda bermassa m menghasilkan percepatan6 m/s2.
Jika gaya yang diberikan 12 N, maka massa benda yaitu:
F = 12
N a = 6 m/s2
F = m x a
12 = m (6)
m = 12/6
m = 2 kg
Tentang Kami
Kami One Shine Edu siap membimbing anak untuk bisa belajar dengan menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas, berkompeten dan berdedikasi.
Hal itu untuk memastikan pemahaman konsep dan peningkatan prestasi siswa.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di:
Home: Jalan H Gemin 1, Kp. Cakung, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Gmail: oneshineeduconsultant@gmail.com
Phone: +6281389851615
TikTok: oneshineedu.id
Instagram: oneshineedu.id
YouTube: OneShine Edu
X: OneShineEdu
(Ist)