ONESHINEEDU, JATIKRAMAT - Tanda titik (.) adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir dari sebuah kalimat dalam berbagai bahasa.
Tanda ini terdiri atas titik kecil yang ditempatkan di akhir suatu baris dari sebuah kalimat, seperti di akhir kalimat.
Diketahui, tanda titik sudah ditemukan oleh Aristophanes of Byzantium sejak abad ketiga sebelum Masehi.
Berbeda dengan saat ini, awalnya tanda ini bukan berada di bagian bawah namun justru di bagian atas baris (seperti tanda petik).
Adapun untuk makna dan kegunaan tanda titik masih sama yakni sebagai penanda akhir kalimat atau bacaan.
Apakah tanda titik hanya digunakan untuk akhir kalimat?
Berikut ini contoh penggunaan tanda titik yang tidak hanya untuk diakhir kalimat mengutip laman ejaan.kemdikbud.go.id:
1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
- Mereka duduk di sana.
- Dia akan datang pada pertemuan itu.
2. Tanda titik digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti perincian berupa kalimat baru, paragraf baru, atau subjudul baru.
Misalnya:
Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah, dan ditambah beberapa bahasa asing membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.
1. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan (3) sangat bangga terhadap bahasa Indonesia.
2. Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil.
3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar, terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia.
3. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu daftar, perincian, tabel, atau bagan.
a. Contoh Penggunaan Tanda Titik dalam Daftar
I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
A. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi
B. Bahasa Daerah
1. Kedudukan
2. Fungsi
C. Bahasa Asing
1. Kedudukan
2. Fungsi
b. Contoh Penggunaan Tanda Titik dalam Perincian
I. Patokan Umum
II. Patokan Khusus
c. Contoh Penggunaan Tanda Titik dalam Tabel

d. Contoh Penggunaan Tanda Titik dalam Bagan

4. Tanda titik tidak digunakan di belakang angka terakhir pada deret nomor dalam perincian.
Misalnya:

5. Tanda titik tidak digunakan pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam perincian.
Misalnya:
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1) bahasa nasional yang berfungsi sebagai, antara lain,
a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional,
c) alat pemersatu bangsa, dan
d) sarana perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya;
2) bahasa negara ....
6. Tanda titik tidak digunakan di belakang angka terakhir, baik satu digit maupun lebih, dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya:
- Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia
- Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
- Bagan 2 Struktur Organisasi
- Bagan 2.1 Bagian Umum
- Grafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Bahasa Indonesia
- Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
- Gambar 1 Gedung Cakrawala
- Gambar 1.1 Ruang Rapat
7. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
- pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
- 01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
- 00.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
- 00.00.30 jam (30 detik)
8. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misalnya:
- Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
- Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.
- Anggaran lembaga itu mencapai Rp225.000.000.000,00.
9. Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya:
- Dia lahir pada tahun 1998 di Bandung.
- Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi V), halaman 1553.
- Nomor rekening panitia seminar adalah 0015645678.
- Dia diangkat sebagai PNS dengan NIP 199701112015041002.
10. Tanda titik tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul.
Misalnya:
- Bentuk dan Kedaulatan (Bab I, UUD 1945)
- Gambar 3 Alat Ucap Manusia
- Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan
11. Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat penerima surat serta tanggal surat.
Misalnya:
- Yth. Rahmat Hidayat, S.T.
Jalan Sumbawa I/18
Sumurbandung
Bandung - Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur - 12 Oktober 2021
- Jakarta, 12 Oktober 2021 (tanpa alamat lengkap pada kop surat)
Tentang Kami
Kami One Shine Edu siap membimbing anak untuk bisa belajar dengan menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas, berkompeten dan berdedikasi.
Hal itu untuk memastikan pemahaman konsep dan peningkatan prestasi siswa.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di:
Home: Jalan H Gemin 1, Kp. Cakung, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Gmail: oneshineeduconsultant@gmail.com
Phone: +6281389851615
TikTok: oneshineedu.id
Instagram: oneshineedu.id
YouTube: OneShine Edu
X: OneShineEdu
(BAS/ejaan.kemdikbud.go.id)