Jangka sorong adalah sebuah alat ukur yang memiliki ketelitian lebih akurat dibandingkan dengan mister sampai 0,1 mm atau 0,01 cm. Alat ini juga biasanya digunakan untuk mengukur diameter suatu benda dan kedalamannya. Hal ini dikutip dari buku Fisika Interaktif Kelas X IPA oleh Efrizon Umar.Dijelaskan dalam E-Modul Fisika KElas X, berikut ini adalah bagian-bagian dari jangka sorong:
- Rahang dalam, yang terdiri atas rahang geser dan rahang tetap untuk mengukur diameter luar dan ketebalan benda.
- Rahang luar, yang terdiri atas rahang geser dan rahang tetap untuk mengukur diameter dalam dan ketebalan benda.
- Depth probe atau untuk mengukur kedalaman
- Skala utama (dalam cm)
- Skala utama (dalam inchi)
- Skala nonius (dalam mm)
- Skala nonius (dalam inchi)
- Pengunci, yang berfungsi untuk menahan bagian saat proses pengukuran sedang berlangsung.
Fungsi
Berdasarkan sumber lain dalam buku IPA Terpadu Jilid 1 A oleh Mikrajuddi dkk, jangka sorong ini memiliki dua fungsi yang umum diketahui, yaitu:
- Digunakan sebagai alat untuk mengukur panjang sisi luar dari suatu benda. Contohnya adalah ketika mengukur diameter kawat atau tebal dari pelat logam.
- Bisa digunakan sebagai alat ukur untuk panjang sisi dalam suatu benda. Contohnya adalah mengukur diameter pipa atau lubang.
Cara Ukur
Masih mengutip buku yang sama di atas, cara mengukur dengan alat ini adalah dengan:
- Tentukan pembacaan skala tetap sejajar dengan angka nol pada skala nonius.
- cari garis pada skala nonius yang tepat, berimpit pada salah satu garis skala tetap.
- Jumlahkan kedua hasil pengukuran sehingga bisa diperoleh panjang benda yang dimaksud.
Contoh soal dan pembahasan
Contoh kita memiliki jangka sorong , maka diketahui bacaan skala:
Skala Utama = 3,7 cm
Skala Nonius = (23 x 0,002 cm) = 0,046 cm
Maka, hasil pengukurannya adalah = 3,7 cm + 0,046 cm= 3,746 cm