Tempe merupakan produk pangan hasil fermentasi. Fermentasi ini dilakukan dengan bantuan jamur…
A. Saccharomyces cerevisiae
B. Aspergillus wentii
C. Rhizopus oryzae
D. Oryza sativa
Tempe adalah makanan tradisional yang berasal dari Indonesia, terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Tempe merupakan salah satu sumber protein nabati yang sangat bergizi dan telah menjadi bagian penting dari diet di banyak negara, terutama di Asia Tenggara.
### **Proses Pembuatan Tempe**
1. **Persiapan Kedelai**: Kedelai direndam dalam air selama beberapa jam atau semalam untuk melunakkan biji kedelai. Setelah itu, kulit kedelai akan dikupas atau dikelupas.
2. **Pengukusan**: Kedelai yang sudah dikupas dikukus atau direbus untuk menghilangkan bau khas dan membuat kedelai lebih lembut.
3. **Penambahan Ragi Tempe**: Setelah dikukus, kedelai dicampur dengan kultur jamur Rhizopus oligosporus, yang merupakan ragi tempe. Campuran ini kemudian ditempatkan dalam wadah atau cetakan.
4. **Fermentasi**: Kedelai yang sudah diberi ragi ditempatkan dalam kondisi hangat dan lembab selama 24-48 jam. Selama proses fermentasi ini, jamur akan tumbuh dan membentuk massa putih yang menutupi kedelai, mengikatnya menjadi satu kesatuan yang padat.
5. **Penyelesaian**: Setelah proses fermentasi selesai, tempe siap untuk diproses lebih lanjut, seperti dipotong, dimasak, atau dikemas untuk dijual.
### **Nutrisi dan Kesehatan**
Tempe kaya akan berbagai nutrisi penting, antara lain:
– **Protein**: Tempe adalah sumber protein nabati yang sangat baik, sering digunakan sebagai alternatif daging dalam diet vegetarian dan vegan.
– **Serat**: Tempe mengandung serat yang membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
– **Vitamin**: Tempe mengandung vitamin B, termasuk riboflavin, niasin, dan folat, yang penting untuk metabolisme energi dan kesehatan sistem saraf.
– **Mineral**: Tempe kaya akan mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium, yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.
– **Isoflavon**: Tempe mengandung isoflavon, senyawa kimia yang memiliki efek antioksidan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
### **Manfaat Kesehatan**
1. **Pencernaan**: Tempe kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
2. **Kesehatan Jantung**: Kandungan protein dan isoflavon dalam tempe dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. **Kesehatan Tulang**: Tempe adalah sumber kalsium yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
4. **Pengaturan Gula Darah**: Tempe memiliki indeks glikemik rendah, yang membantu mengontrol kadar gula darah dan bermanfaat bagi penderita diabetes.
### **Penggunaan dalam Masakan**
Tempe sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai cara:
– **Masakan Tradisional**: Dalam masakan Indonesia, tempe sering digoreng, direbus, atau digunakan dalam hidangan seperti tempe goreng, tempe bacem, atau tempe semanggi.
– **Salad dan Sandwich**: Tempe yang dipanggang atau digoreng dapat ditambahkan ke salad atau sandwich untuk memberikan rasa gurih dan tekstur.
– **Sumber Protein**: Tempe dapat digunakan sebagai pengganti daging dalam berbagai resep, seperti burger tempe atau tumisan.
### **Budaya dan Penerimaan Global**
Tempe memiliki sejarah panjang dalam budaya Indonesia dan telah dikenal luas di berbagai negara. Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dari makanan nabati, tempe semakin populer di banyak negara di luar Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, sebagai alternatif protein sehat.
Secara keseluruhan, tempe adalah makanan yang bergizi, serbaguna, dan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet seimbang.
Jawaban dari pertanyaan yang ditanyakan
Bioteknologi adalah pemanfaatan bahan yang diperoleh dari makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang bermanfaat bagi manusia dengan bantuan agen biologi. Bioteknologi dibagi menjadi 2 jenis yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional hanya menggunakan mikroorganisme (jamur dan bakteri) untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya dalam pembuatan tempe. Tempe dibuat dari bahan baku kacang kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Jawabannya C