Manusia terus berupaya meningkatkan hasil panen tanaman diantaranya dengan cara pemberian pupuk kimia. Namun penggunaan pupuk kimia dalam jangka waktu Panjang justru dapat menggangu kesimbangan ekosistem, karena…
A. Berkurangnya penggunaan pupuk alami
B. Dapat merusak hasil panen tanaman
C. Mematikan organisme pengurai dalam tanah
D. Tanaman menjadi bertambah banyak
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral).
Nah, jika kita berbicara mengenai pupuk, ada dua jenis yang jadi pilihan Sahabat Tani yaitu pupuk organik maupun pupuk kimia (anorganik). Pupuk organik berasal langsung dari sumber tanaman atau hewan. Sedangkan pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan yang memiliki beberapa proses pembuatan. Penting bagi Sahabat Tani untuk mengetahui jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam setiap situasi lho. Setiap pilihan pupuk baik organik ataupun kimia pastinya memiliki masing-masing perbedaan (kelebihan dan kekurangan).
Kandungan unsur hara
Pupuk organik memiliki kandungan nutrisi makro dan mikro yang lengkap, meskipun takarannya lebih sedikit dan komposisinya tidak pasti. Jadi, setiap pupuk organik mempunyai kandungan nutrisi dengan komposisi yang berbeda-beda.
Pupuk kimia umumnya hanya mengandung beberapa nutrisi, seperti nitrogen, fosfor, potasium, dan beberapa belerang, dengan jumlah takarannya lebih banyak dan komposisinya pasti. Seperti pupuk urea yang mengandung banyak nitrogen dalam jumlah yang cukup, tapi tidak memiliki zat nutrisi lainnya.
Penyerapan nutrisi atau zat hara
Kandungan nutrisi lebih sulit dicerna oleh tanaman karena masih tersimpan dalam ikatan yang kompleks. Namun, dalam jangka panjang, tanaman bisa dengan mudah menyerap nutrisi tersebut.
Kandungan nutrisi pada pupuk kimia bisa diserap langsung oleh tanaman. Namun di sisi lain, zat hara tersebut mudah hilang dari tanah karena erosi.
Efek reaksi pada tanah dan tanaman
Pupuk alami memiliki efek reaksi yang lebih lambat pada tanaman, sehingga baik dan cocok untuk digunakan dalam jangka panjang. Karena sifatnya yang tahan lama, pupuk dapat menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air, maka kesuburan tanahnya pun tetap terjaga.
Pupuk sintetis berbahan kimia memiliki efek reaksi yang cepat pada tanaman, namun secara jangka panjang justru kurang baik bagi struktur tanah dan mengurangi kesuburan.
Efektivitas penggunaan
Pemakaian pupuk organik memicu perkembangan organisme tanah. Tanah yang kaya akan organisme dapat memberikan nutrisi secara berkelanjutan karena aktivitas organisme tanah akan menguraikan sejumlah nutrisi penting bagi tanaman.
Sebaliknya, pemakaian pupuk kimia justru akan membunuh organisme tanah. Untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman, kuantitas atau jumlah takaran pupuk ditambahkan agar hasilnya tetap baik. Namun, hal ini akan berujung pada perusakan ekosistem.
Manfaat dari sisi kesehatan
Pupuk organik lebih aman dan menyehatkan bagi manusia karena terdiri dari susunan bahan-bahan organik.
Pupuk kimia memiliki kandungan sintetis anorganik yang diduga kurang baik bagi kesehatan, jika diaplikasikan pada tanaman pangan secara berlebihan.
So, Sahabat Tani, kandungan pupuk organik dan anorganik sama-sama penting, dengan takaran dosis yang sesuai. Kedua jenis pupuk ini memiliki senyawa hara yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman dengan peran masing berbeda ya.
Kelebihan Pupuk Kimia ( Anorganik )
Terdapat beberapa keunggulan pupuk kimia/anorganik yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Petunjuk Penggunaan Pupuk karya Pinus Lingga.
- Mempercepat Pertumbuhan Tanaman, pemberiannya dapat terukur dengan tepat karena takaran hara pupuk anorganik umumnya pas.
- Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat. Misalnya, hingga saat panen, singkong menyedot hara nitrogen 200 kilogram per hektare, sehingga bisa diganti dengan takaran pupuk N yang pas.
- Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup. Maksudnya adalah, kebutuhan akan pupuk bisa dipenuhi dengan mudah asalkan ada uang.
- Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Hasil kalkulasi biaya angkut pupuk ini juga jauh lebih murah dibanding pupuk organik.
- Pupuk kimia dapat menyuburkan tanah yang tidak subur secara cepat. Hal tersebut karena pupuk kimia mengandung zat hara seperti nitrogen fosfor, kalium, belerang, magnesium, serta kalium yang penting bagi pertumbuhan tanaman.
Kekurangan Pupuk Anorganik
· Karena bentuk unsur yang anorganik menyebabkan mikroba tanah sulit mengurai, sehingga akan menumpuk menjadi residu yang dapat menyebabkan mikroba penting yang berfungsi untuk menghasilkan bahan organik di dalam tanah mati dan akan mengurangi kesuburan tanah.
· Penggunaan pupuk anorganikyang terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi padat/mengeras (porositas tanah menurun) dan tidak responsif terhadap pupuk kimia an-organik, sehingga berapapun banyaknya tanah diberi pupuk kimia an-organik hasilnya tetap tidak optimal. juga akan mengakibatkan, sehingga ketersediaan oksigen bagi tanaman maupun mikrobia tanah menjadi sangat berkurang.
· Mengerasnya tanah pertanian juga berdampak terhadap pertumbuhan tanaman, yaitu terbatasnya penyebaran akar dan terhambatnya suplai oksigen ke akar mengakibatkan fungsi akar tidak optimal, yang pada ahirnya menurunkan produktivitas tanaman.
· Residu zat kimia yang tertinggal dalam hasil produksi yang terkonsumsi oleh manusia akan menumpuk di dalam tubuh dan mengganggu kesehatan manusia.
· Dapat menurunkan pH tanah
· Bersifat higroskopis (kemampuan menyerap air diudara, sehingga pupuk dapat mencair)
Kelebihan Pupuk Organik
Terdapat beberapa keunggulan pupuk organik yang perlu diketahui diantaranya :
- Pupuk Organik bisa dibuat sendiri karena bahan pembuat pupuk organik bisa didapat dari alam
- Kandungan unsur Mikro lebih lengkap jika dibandingkan dengan pupuk kimia.
- Meningkatkan suplai bahan organik dan unsur hara untuk lahan, jika unsur tersebut meningkat maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tanah.
- Pupuk Organikbisa menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman.
- Pupuk Organikjuga mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah sehingga kesuburan tanah pun terawat dan terjaga.
- Pupuk organikbisa meningkatkan daya ikat tanah.
- Pupuk Organikmemberi suplai bahan makanan untuk organisme organisme yang baik untuk tanah dan tanaman.
- Pupuk Organiklebih aman bagi tanaman serta lingkungan. Hasil dari tanaman pun lebih sehat untuk manusia.
Kekurangan pupuk Organik
· Kandungan unsur hara relatif lebih kecil
· Dalam jangka pendek, reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak secepat pemberian pupuk anorganik.
Jawaban dari pertanyaan
C. Mematikan organisme pengurai dalam tanah