Sifat-sifat senyawa organik dan anorganik :
1. Larutannya menghantarkan listrik
2. Di alam ditemukan sebagai garam mineral
3. Tidak stabil terhadap pemanasan
4. Gas hasil pembakarannya mengeruhkan air kapur
5. Umumnya mudah larut dalam air
Pasangan yang menjadi ciri sifat senyawa organik adalah ………….
A. 1 dan 5 B. 2 dan 4 C. 2 dan 5 D. 3 dan 4
1. Senyawa Organik
Senyawa organik diartikan sebagai salah satu senyawa yang disusun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya yang mengikat unsur non logam seperti oksigen, hidrogen, dan nitrogen. Senyawa tersebut biasanya berasal dari makhluk hidup ataupun yang terbentuk dari makhluk hidup organisme. Senyawa yang satu ini sangat mudah sekali dijumpai, seperti misalnya ureum ataupun urea yang ada di air seni atau urin. Kemudian gula pasir atau sukrosa yang ada di dalam tebu dan juga alkohol adalah hasil dari fermentasi dari larutan gula.
Pengertian lain dari senyawa organik yaitu senyawa yang memiliki kandungan karbon dan juga hidrogen beserta dengan elemen lain seperti halnya nitrogen dan oksigen. CO, CO2, dan O2 bukanlah senyawa organik, karena ketiganya tidak mengandung atom hidrogen.
Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang mengandung karbon dan juga hidrogen saja. Dimana senyawa hidrokarbon banyak kita jumpai di alam dan juga pada makhluk hidup. Mulai dari bahan bakar hingga molekul yang berasal dan ditemukan dari dalam makhluk hidup seperti protein, karbohidrat, lemak, asam amino, dan lain sebagainya.
a. Senyawa Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon yang paling sederhana karena hanya mengandung ikatan tunggal di antara karbon-karbon dan juga paling tidak reaktif. Walaupun begitu, secara komersial alkana sangat diperlukan. Sebab, alkana adalah senyawa yang ada di dalam pelumas dan juga bensin.
Adapun ciri utama yang ada di dalam alkana dan membedakannya dari senyawa karbon-hidrogen lainnya yaitu alkana bersifat jenuh. Karena memiliki sifat jenuh, senyawa alkana tidak memiliki kandungan ikatan rangkap antar atom karbonnya. Senyawa yang memiliki ikatan rangkap biasanya akan bersifat sangat reaktif.
Untuk energi yang ada di dalam ikatan karbon-karbon dan juga di dalam ikatan karbon-hidrogen dalam alkana cukup besar. Saat alkana dibakar maka senyawa tersebut akan melepaskan panas yang cukup besar, terlebih dalam bentuk api. Dimana alkana yang paling sederhana adalah metana.
Contoh Senyawa Alkana
Berikut ini adalah dua contoh senyawa alkana yang perlu dipahami:
1. Metana
Metana atau CH4 merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Dimana senyawa alkana yang satu ini berbentuk gas pada saat keadaan temperatur dan tekanan standar atau STP.
2. Etana
Dua atom karbon yang berhubungan tunggal biasanya dilengkapi dengan enam hidrogen yang disebut dengan etana. Etana adalah molekul hidrokarbon kedua yang paling sederhana. Metana sendiri bisa dianggap sebagai dua molekul metana yang berikatan satu sama lain, namun dengan atom hidrogen yang dikurangi dua.
b. Senyawa Alkena dan Alkuna
Tata nama senyawa alkena dan juga alkuna sebenarnya hampir sama seperti senyawa alkana, namun hanya mengganti akhiran -ana menjadi -ena. Berikut ini adalah contoh dari senyawa alkena:
C2H4 dinamakan etena.
C3H6 dinamakan propena.
Sementara senyawa alkuna menggunakan akhiran -una. Berikut ini adalah contoh senyawa alkuna:
C2H2 merupakan etuna.
C3H4 merupakan propuna.
Adapun tata nama senyawa yang memiliki kandungan atom karbon lebih banyak seperti halnya alkena dan alkuna, perlu dipahami posisi ikatan rangkapnya. Posisi ikatan rangkap alkena dan juga alkuna ada di dalam atom karbon dengan nomor urut terkecil.
Menggambarkan Alkana
Saat menuliskan struktur alkana, kamu bisa menggunakan model penulisan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2. Berikut ini adalah empat macam contoh dari penulisan pentana:
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik merupakan sebuah senyawa yang tidak disusun dari atom karbon. Biasanya senyawa tersebut ditemukan di alam. Adapun beberapa contoh senyawa yang satu ini adalah garam dapur atau Natrium Klorida dengan lambang NaCI, alumunium hidroksida yang biasanya ditemukan di obat maag mempunyai lambang AI(OH)3. Begitu pula dengan gas yang ada di dalam proses respirasi yaitu gas oksigen dengan lambang O2 dan juga gas karbon dioksida dengan lambang CO2. Asam juga adalah salah satu senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl), dan lain sebagainya.
Senyawa anorganik adalah senyawa yang tersusun dari atom utama logam, yang mana banyak kita lihat di zat yang tidak hidup. Misalnya saja, batu-batuan, tanah, air, dan lain sebagainya. Sementara itu, senyawa anorganik bisa diklasifikasikan sebagai senyawa bentuk oksida asam basa dan juga bentuk garam, berikut adalah bagan yang menggambarkan senyawa:
Senyawa oksida adalah senyawa yang dibentuk oleh atom oksigen dengan atom yang lain. Keberadaan atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida. Jika berdasar pada unsur pembentuk senyawa oksida, senyawa tersebut bisa dibedakan menjadi dua macam, antara lain senyawa oksida logam dan senyawa oksida bukan logam. Penggolongan tersebut dapat disederhanakan di dalam bagan berikut ini:
Secara garis besar, alasan utama dari pemisahan bidang kajian senyawa organik dan juga senyawa anorganik yaitu:
a. Jumlah senyawa organik lebih banyak dibandingkan dengan senyawa anorganik.
b. Semua senyawa organik memiliki kandungan atom karbon yang memiliki keunikan dalam hal kemampuannya dalam membentuk rantai dengan sesama atom karbon dan memiliki sifat khas.
Perbedaan Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
a. Senyawa Organik
– Mayoritas berasal dari makhluk hidup dan beberapa lagi berasal dari hasil sintesis
– Senyawa organik lebih mudah terbakar
– Struktur senyawa organik lebih rumit
– Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
– Hanya bisa larut di dalam pelarut organik
– CH4, C2H5OH, C2H6 dan lain sebagainya
b. Senyawa Anorganik
– Berasal dari sumber daya alam mineral, bukan makhluk hidup
– Tidak mudah terbakar
– Senyawa anorganik memiliki struktur yang sederhana
– Tidak semua senyawa anorganik mempunyai unsur karbon
– Bisa larut di dalam pelarut air atau organik
– NaF, NaCl, NaBr, NaI dan lain sebagainya
Isometri
Rumus molekul merupakan suatu zat yang hanya mengatakan jumlah dan juga macam atom yang ada. Sementara rumus struktur akan menjelaskan mengenai bagaimana atom tersusun. Misalnya saja, H2O merupakan rumus molekul untuk air. Dimana setiap molekul air tersusun dari dua atom hidrogen dan juga satu atom oksigen.
Rumus strukturnya adalah H – O – H
Asal dari istilah isomer yaitu dari bahasa latin”Isos” yang artinya sama dan “metos” memiliki arti bagian. Sehingga, isomer struktur merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun berbeda rumus strukturnya.
Contohnya: Untuk rumus C2H6O
Rumus Strukturnya:
Di dalam rumus pertama, kedua karbonnya dikaitkan melalui ikatan kovalen tunggal. Sementara di dalam rumus kedua, karbon dikaitkan dengan oksigen. Untuk memahami susunan mana yang termasuk ke dalam cairan dan mana yang merupakan gas, yaitu dengan cara melakukan pengujian kimia sederhana. Dimana cairan C2H6O atau etil alkohol/etanol bereaksi dengan logam natrium akan menghasilkan gas hidrogen dan senyawa baru C2H5Ona. Sementara gas C2H6O atau dimetil eter tidak akan beraksi dengan logam natrium. Keduanya adalah isomer struktur dimana memiliki rumus struktur yang sama tapi berbeda strukturnya.
Jawaban dari Pertanyaan
Senyawa organik adalah senyawa yang tersusun dari unsur nonlogam dan nonlogam, tidak dapat larut dalam air, tidak dapat menghantarkan listrik, dapat stabil terhadap pemanasan, gas hasil pembakarannya mengeruhkan air kapur, serta mempunyai titik didih yang rendah. Jawaban : D