Hasil pengukuran massa sebuah benda dengan neraca Ohauss tiga lengan yang mempunyai ketelitian 0,1 gram.
Hasil pengukuran massa benda tersebut adalah…………
A. 221 gram B. 212 gram C. 203 gram D. 122 gram E. 120,2 gram
Massa
Sebelumnya telah kita singgung apa itu massa. Dan pada poin ini akan dijelaskan secara lebih lengkap lagi mengenai pengertian massa.
Massa bisa diartikan sebagai jumlah materi yang ada di dalam semua jenis benda. Segala sesuatu yang kita lihat tentunya akan memiliki massa yang berbeda-beda. Sebagai contohnya adalah meja, kursi, tempat tidur, gelas, bola hingga udara juga memiliki massa masing-masing.
Dari hal tersebut bisa kita tarik kesimpulan jika semua benda bisa dikatakan ringan atau berat karena adanya suatu massa. Dalam fisika, massa adalah sifat materi yang paling besar. Selain itu massa juga merupakan salah satu besaran fundamental.
Massa bisa diartikan sebagai jumlah materi yang ada di dalam tubuh. Satuan SI massa adalah kg atau kilogram. Satuan massa sendiri merupakan suatu satuan yang akan membantu dalam proses pengukuran massa suatu benda.
Massa adalah suatu sifat fisika yang ada di dalam suatu benda dan digunakan untuk menjelaskan berbagai jenis perilaku yang terlihat. Dalam kehidupan sehari-hari, massa memang selalu identic dengan berat suatu benda.
Meski begitu sebenarnya massa dengan berat adalah suatu hal yang berbeda. Dimana keberadaan berat bisa diketahui karena adanya interaksi antara massa dengan medan gravitasi bumi. Sebagai contohnya adalah ketika suatu benda dengan berat tertentu di bumi dan dikirim ke luar angkasa akan menjadikan benda tersebut tidak memiliki berat karena tidak adanya pengaruh dari gravitasi bumi. Namun berat tersebut akan tetap memiliki massa dengan kondisi sama.
Contoh lainnya adalah ketika seseorang mengangkat benda berat di bumi bisa menghubungkan antara berat benda dengan massanya. Hal ini juga bisa diterapkan untuk semua objek yang ada di bumi. Namun, ketika benda tersebut berada di bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil hingga menjadikannya mudah untuk diangkat dengan kondisi massa yang sama.
Tubuh manusia dilengkapi dengan indera perasa yang bisa memungkinkan kita semua untuk lebih mudah merasakan berbagai jenis fenomena yang ada kaitannya dengan massa. Seseorang bisa mengamati suatu benda dalam menentukan ukurannya, mengangkat suatu benda untuk bisa mengetahui berat yang dimilikinya hingga memberikan dorongan kepada benda untuk bisa merasakan kelembamannya.
Indera tersebut merupakan bagian dari pemahaman kita terkait dengan masa, namun tidak ada satupun dari mereka yang bisa secara penuh menjelaskan mengenai konsep abstrak massa. Konsep abstrak massa tidak bisa datang dari indera, namun dari adanya kombinasi pengalaman manusia yang berbeda.
Pengertian Alat Ukur Massa
Alat ukur massa adalah suatu alat yang digunakan khusus untuk menghitung besaran fisika massa pada suatu benda tertentu. Massa merupakan banyaknya zat yang ada pada suatu benda dengan nilai tetap atau tidak akan berubah.
Satuan yang digunakan pada masa biasanya adalah seperti mg atau milligram, cg ata milligram, dg atau desigram, g atau gram, dag atau dekagram, hg atau hectogram dan kg atau kilogram. Lalu untuk satuan internasional dari massa adalah kg atau kilogram.
Agar bisa mengetahui besaran massa pada suatu benda biasanya akan menggunakan alat ukur massa seperti timbangan atau neraca. Selain itu masih ada alat ukur neraca jenis lain seperti Negra pegas, negara digital, negara analog, neraca sama lengan dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Alat Ukur Massa
Dalam membaca besaran massa suatu benda bisa dibantu dengan menggunakan alat ukur massa. Dimana jenis alat ukur massa terbilang cukup beragam. Semakin besar nilai massa suatu benda, maka akan semakin besar juga nilai berat dari benda tersebut.
Nah, di bawah ini adalah jenis alat ukur massa suatu benda yang bisa kalian baca selengkapnya.
1. Neraca Sama Lengan
Neraca sama lengan adalah salah satu jenis alat ukur massa yang biasa kita temukan di toko emas. Keberadaan dari alat ukur mass aini bertujuan untuk menimang dengan ukuran kecil dengan prinsip kerja menyertakan gaya gravitasi antara kedua lengannya. Neraca sama lengan memiliki ketelitian hingga 0.001 gram.
Cara kerja dari jenis alat ukur massa ini adalah dengan meletakkan benda yang akan diukur pada satu pilingan dan meletakkan anak timbangan pada piringan lain. Ketika kedua lengan pada neraca tersebut sejajar. Itu artinya, massa benda yang diukur sudah sama dengan berat benda anak timbangan.
2. Neraca Ohauss
Neraca ohauss adalah jenis alat ukur massa dengan tingkat ketelitian 0,01 gram. Dimana keberadaan neraca tersebut akan memiliki fungsi sebagai alat ukur massa benda penelitian pada praktek laboratorium dengan kapasitas maksimal beban benda adalah 311 gram.
Jenis neraca ohauss sendiri dibagi menjadi dua yang dilihat berdasarkan skalanya. Kedua jenis tersebut adalah neraca ohauss digital dan neraca ohauss manual. Lalu, jika dilihat berdasarkan banyaknya lengan neraca, maka neraca ohauss dibagi menjadi beberapa jenis seperti neraca ohauss dua lengan, neraca ohauss tiga lengan dan neraca ohauss empat lengan.
Prinsip kerja dari neraca ohauss sendiri terbilang sama dengan asa kesetimbangan benda tergar. Secara sederhananya, massa benda ukur akan dibandingkan dengan anak timbangan yang akan digeser menjauh maupun mendekat ke poros neraca.
3. Neraca Pegas
Neraca pegas adalah jenis alat ukur massa yang digunakan untuk mengetahui massa dan berat dari suatu benda. Dimana keberadaan dari neraca pegas sendiri lebih banyak ditemukan di laboratorium fisika dengan cara kerja yang cukup sederhana. Neraca jenis ini menggunakan skala satuan gram ketika mengukur massa benda dan skala satuan newton guna mengukur berat benda.
Prinsip kerja dari neraca pegas sendiri akan memanfaatkan sifat elastisitas pegas sesuai dengan hukum Hooke. Dimana pertambahan panjang pegas akan sebanding dengan gaya tariknya. Prosesnya adalah dengan menggantung benda yang akan ditimbang pada bagian pengait dan angka akan bisa ditunjukkan oleh skala penunjuk neraca sebagai nilai massa benda yang telah diukur.
4. Neraca Lengan Gantung
Selanjutnya ada neraca lengan gantung yang masuk ke dalam daftar alat ukur massa. Keberadaan dari neraca lengan gantung ini biasanya akan digunakan untuk menimbang massa surat yang dikirim melalui jasa kantor pos. Sedangkan untuk tingkat ketelitian dari massa lengan gantung adalah sebesar 1 gram yang ternyata cukup jauh jika dibandingkan dengan nilai akurasi dari jenis neraca lain.
Cara kerja dari neraca lengan gantung sendiri cukup sederhana. Dimana kalian bisa meletakkan benda yang akan diukur pada wadah menggantung. Nantinya nilai massa yang diukur akan menggunakan prinsip tuas.
Agar bisa mengetahui massa benda yang ukur, nantinya tuas harus dalam kondisi sejajar. Dalam hal ini beban pemberat akan digeser sepanjang lengan hingga menemukan kondisi seimbang.
5. Neraca Digital
Terakhir, ada neraca digital atau biasa disebut sebagai neraca elektronik merupakan jenis alat ukur massa yang digunakan untuk suatu benda atau zat secara otomatis dengan hasil ukur yang lebih presisi.
Sudah terbukti jika tingkat ketelitian dari neraca digital mampu mencapai 0.001 gram atau bahan pada beberapa jenis neraca digital mampu mencapai tingkat ketelitian hingga 0.1 mg. Karena hal inilah, jenis neraca digital kerap digunakan pada aktivitas di laboratorium seperti untuk mengukur massa benda penelitian dengan ukuran cukup kecil.
Cara kerja dari neraca digital cukup mudah sekali. Kalian hanya perlu meletakkan benda yang akan diukur pada piringan yang tersedia dan hasil ukur akan secara otomatis muncul pada layar.
Satuan-Satuan Massa
Satu kilogram yang bisa dituliskan dengan 1 kg merupakan standar umum untuk mengukur besaran massa suatu benda. Dimana berat satu kilogram tersebut akan ditentukan oleh massa silinder yang terbuat dari paduan platinum iridium. Instrument standar tersebut akan membantu menentukan massa yang telah disimpan di Biro Berat dan Ukuran Internasional yang ada di Sevres, Prancis.
Dari awal definisi tentang massa standar memang tidak berubah. Salinan volume standar dibuat oleh beberapa negara serta disimpan di dalam kantor metrologi yang ada di masing-masing negara. Salah satu negara yang menggandakan massa satu kg standar adalah negara Amerika Serikat.
Satuan waktu standar telah ditetapkan pada tahun 1967 di Konferensi ke-13 yang membahas mengenai berat dan ukuran. Hasil konferensi tersebut menjelaskan jika satu detik didasarkan oleh frekuensi gelombang cahaya yang dipancarkan oleh atom cesium.
Standarisasi mengenai atom cesium sendiri adalah karena adanya frekuensi gelombang yang dipancarkan hingga dapat dengan mudah dihasilkan dan bisa diukur menggunakan akurasi tinggi. Getaran berkas atom cesium adalah 0.192.631.770 kali per detik. Jadi, dalam satu detik bisa diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan seberkas cahaya atom cesium untuk dapat bergetar sebanyak angka tersebut.
Perbedaan Massa Dengan Berat
Sebelumnya telah dijelaskan jika massa dengan berat memiliki perbedaan. Massa merupakan sifat intrinsic materi dan hal tersebut tidak akan berubah tergantung bagaimana kalian melakukan pengukuran. Selain itu massa suatu benda juga tidak akan pernah memiliki angka nol. Kalian akan mengukur massa dengan memanfaatkan kesetimbangan normal di bumi atau kesetimbangan inersia yang ada di luar angka.
Berat akan tergantung pada efek gravitasi yang ada sehingga bisa menghasilkan angka bervariasi tergantung dimana kalian melakukan pengukuran. Dengan tidak adanya gravitasi, maka berat suatu benda akan menjadi nol. Untuk bisa mengetahui berat suatu benda bisa dilakukan dengan bantuan timbangan pegas.
Jawaban dari Pertanyaan
Langkah penyelesaian:
Lengan 1 : 200 gr
Lengan 2 : 20 gr
Lengan 3 : 1gr
Hasil pengukuran : 221 gram Jawaban: A