Apa saja sikap teladan yang harus diteladani dari Nabi Muhammad SAW?
Menjadi umat islam sekaligus umat baginda besar nabi Muhammad SAW adalah suatu keistimewaan tersendiri bagi seorang muslim karena bagaimana tidak sosok nabi Muhammad sebagai penutup para nabi atau nabi terakhir di muka bumi adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama islam dan menjadi sosok panutan yang paling istimewa bagi umat islam di seluruh dunia.
Beliau membawa islam menjadi agama yang cinta damai dan mengajarkan kebaikan bagi para pengikutnya, tidak heran walaupun sosoknya telah wafat sekian lama namun ajaran baiknya dan peninggalannya mukjizatnya berupa kitab suci Al-Qur’an adalah salah satu warisan yang menjadi penunjuk kebaikan bagi umat islam di seluruh dunia saat ini.
Sifat Utama Keteladanan Nabi Muhammad SAW
- Siddiq
Siddiq artinya benar. Artinya nabi Muhammad SAW harus menyampaikan kebenaran. Seorang rasul tidak akan berbohong. Nabi selalu berbicara kebenaran. Perbuatan dan ucapannya merupakan bentukan isi dari Al-Qur’an.
Maka taatilah Allah dan Rasul-Nya sebagaimana disebutkan dalam QS. An-nisa ayat 59 berikut:
“Hai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amr (Penguasa) di antara kamu. Jika kamu berselisih dalam sesuatu, rujuklah kepada Allah (Al-Qur-an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Itu lebih penting (bagimu) dan akibatnya lebih baik.”
- Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Artinya, orang tersebut harus dapat dipercaya. Seorang rasul tidak akan menipu. Ketika berjanji harus ditepati. Jika Anda menerima kepercayaan, Anda harus mengirimkannya.
Rasulullah adalah sosok yang selalu menunjukkan karakter amanah. Sejak kecil, Nabi memiliki kredibilitas ini. Dikatakan bahwa ketika dia dikirim untuk menggembala kawanan kambing, dia selalu merawat mereka dengan baik.
- Fatonah
Fathonah artinya cerdas. Artinya seorang rasul harus memiliki kecerdasan yang tinggi. Saat menghadapi masalah dan tantangan, saat menghadapi cobaan, saat ada tugas ke depan misalnya bisa terjadi sekaligus, ada beberapa tugas yang harus diselesaikan.
Kecerdasan Nabi selalu terlihat dalam semua tindakan dan keputusannya, baik dalam perang maupun dalam berdakwah. Karena kecerdasannya, ia menjadi rujukan utama bagi para pengikutnya dalam memecahkan masalah tersebut.
Secara intelektual, Nabi mahir berbahasa, berhitung, menghafal, visioner dan cerdas dalam memecahkan masalah.
Salah satu buktinya terlihat ketika Nabi memimpin perang Badar dan menyiapkan strateginya. Saat itu, Nabi hanya bisa memperkirakan jumlah pasukan lawan dengan melihat jumlah kambing dan unta yang dibunuh musuh setiap harinya.
Dia memang pemimpin yang harus kita tiru. Benar-benar cerdas. Bisa dibilang multitalenta.
- Tabligh
Tabligh berarti menyampaikan. Seorang rasul harus mengatakan apa yang harus dikatakan. Mewujudkan visi dan misinya.
Sama halnya dengan Rasulullah. Beliau selalu memberikan wahyu dari Tuhan. Beliau tidak menyembunyikan apa pun.
Mengenai hal ini, Allah SWT pernah berfirman:
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” [QS. Al — Jin 28]
Sebagai umat Rasulullah, marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk meneladani sifat-sifat mulia beliau. Ambil tindakan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik kehidupan keluarga, agama dan masyarakat.
Jawaban dari Pertanyaan
Siddiq, Amanah, Fatonah, dan Tabligh
thank you kakk <3