Semua yang bernyawa akan mati, entah itu yang sudah berusia lanjut, dewasa, remaja, anak-anak, bahkan bayi pun bisa mati kapan saja. Namun, tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan kematian akan datang. Pada akhirnya semua orang di seluruh dunia akan mengalami kematian, tak seorang pun akan hidup kekal abadi. Peristiwa tersebut dinamakan sebagai kiamat.
Sama seperti kematian, kiamat juga tidak akan ada yang bisa menebak atau memprediksi. Biar orang itu memiliki kecerdasan luar biasa, peristiwa terjadinya kiamat tidak akan pernah bisa diketahui kapan waktunya akan tiba.
Maka yang perlu kita persiapkan sebagai bekal menghadapinya adalah amal baik selama hidup yang akan menyelamatkan kita semua dari pedihnya hari kiamat. Sebelum datang, akan ada tanda-tanda yang mengawali peristiwa besar tersebut. Bagaimana perspektif kiamat dalam agama Islam dan apa saja tanda-tanda kiamat?
Pengertian Hari Kiamat Menurut Islam
Kiamat atau akhir zaman dalam agama Islam merupakan peristiwa puncak dari semua kehidupan yang ada di bumi ini berupa hancurnya alam semesta beserta isinya termasuk manusia dan makhluk lainnya. Tidak ada seorang makhluk pun yang bisa lolos dari kiamat. Umat Islam wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai tanda keimanannya kepada Allah SWT. Kiamat merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya akan dilalui oleh manusia. Sebab, kehidupan yang kita jalani sekarang adalah fana atau sementara. Sedangkan kehidupan yang kekal abadi adalah kehidupan di alam akhirat kelak. Bagi makhluk Allah SWT yang beriman, bertaqwa, menjalankan segala perintah, dan menjauhi larangan-Nya selama hidup akan mendapatkan kebahagiaan setelah melewati kiamat nanti dengan ganjaran nikmat yang abadi di dalam surga.
Sementara makhluk yang tidak beriman dan tidak menjalankan perintah serta banyak berbuat dosa tanpa bisa bertaubat ketika hidup akan merasakan penderitaan setelah kiamat yaitu masuk ke dalam api neraka. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menjelaskan datangnya hari kehancuran ini, salah satunya dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:
“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, tidak ada sedikitpun keraguan kepadanya. Sungguh Allah akan membangkitkan siapapun yang ada di dalam alam kubur”.
Beriman kepada Allah berarti juga harus mengimani segala peristiwa yang terjadi atas kehendak Allah seperti kiamat. Apabila umat Islam percaya akan adanya kiamat, maka wajib mengetahui tanda-tanda datangnya hari akhir ini yang dapat ditemukan pada buku Ensiklopedia Kiamat.
Kehidupan akhirat merupakan hal gaib; tirainya tidak dapat disingkap oleh manusia, setajam apa pun akalnya, sebening apa pun hatinya. Maka, pengetahuan tentangnya hanya diperoleh lewat informasi dari Allah dan Rasul-Nya. Dan faktanya, informasi-informasi itu sudah disampaikan tak hanya dalam bentuk isyarat dan simbol-simbol. Allah Swt. dan Rasulullah saw. telah membeberkannya kepada kita secara terang-terangan dan rinci, sehingga tidak ada lagi alasan untuk ragu. “Eksiklopedia” Kiamat menghimpun, mengomentari, menganalisis, dan memperdebatkan nas-nas dari Alquran dan sunah yang sahih tentang maut dan alam akhirat, berikut beragam pendapat ulama yang berkembang di seputar nas-nas itu, selengkap-lengkapnya. Menghimpun tiga buku sukses terdahulu. Kiamat Kecil dan tanda-Tanda Kiamat Besar; Kiamat Besar; dan Surga dan Neraka. buku ini menggambarkan, sejelas-jelasnya, perjalanan manusia dan suasananya mulai dari maut, alam barzakh, peniupan sangkakala yang terkenal itu, kebangkitan, mahsyar, syafaat, mizan, shirath (jembatan), sampai akhirnya surga dan neraka, dua pos akhir perjalanan manusia.
Jenis-jenis Kiamat
Sebelum mengetahui apa saja tanda-tanda kiamat, maka kita harus tahu bahwa kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra atau disebut sebagai kiamat kecil adalah kematian yang terjadi pada sebagian makhluk Allah. Kematian seseorang yang disebabkan karena penyakit atau bencana alam seperti banjir, tsunami, tanah longsor, kebakaran, dan kecelakaan merupakan contoh dari kiamat sugra.
Meskipun dinamakan kiamat kecil, kiamat sugra merupakan peristiwa dapat menyebabkan hilangnya nyawa dalam jumlah yang banyak seperti peristiwa tsunami di Aceh tahun 2004 yang meninggalkan banyak cerita sedih sampai hari ini. Bagaimana ratusan ribu nyawa melayang akibat tersapu derasnya ombak tsunami yang diawali dari bencana gempa bumi berkekuatan luar biasa ketika
2. Kiamat Kubra
Peristiwa tsunami Aceh tahun 2004 merupakan salah satu kejadian besar yang pernah terjadi. Namun bila dibandingkan dengan kiamat kubra atau kiamat besar, tsunami aceh hanyalah kejadian kecil. Ketika kiamat kubra datang, seluruh makhluk di bumi ini akan musnah dan tidak akan ada yang tersisa satupun dari mereka.
Seluruh dunia akan hancur karena besarnya peristiwa ini. Rumah yang dibangun dengan megahnya akan hancur, monumen-monumen bersejarah di dunia tidak akan lagi dapat berdiri, semua bangunan yang ada akan hilang dalam hitungan sekejap. Itulah besarnya peristiwa kiamat kubra.
Jika pada kiamat sugra mungkin beberapa diantaranya ada yang memiliki tanda-tanda seperti orang yang mati akibat sakit akan dapat dilihat tanda-tandanya atau orang yang mati akibat bencana alam sebelumnya dapat merasakan tanda-tanda akan datangnya bencana tersebut, bahkan ada pula yang tidak memiliki tanda-tanda karena cepatnya peristiwa tersebut terjadi.
Akan tetapi, pada kiamat kubra tanda-tandanya jelas dapat dirasakan dan sudah dijelaskan dengan detail dalam Islam. Lalu seperti apa tanda-tanda kiamat yang akan terjadi pada hari akhir nanti? Berikut beberapa tanda-tanda datangnya kiamat kubra yang juga bisa Grameds pelajari melalui buku Tanda-Tanda Kiamat.
Kiamat adalah hari kehancuran alam semesta dan segala kehidupan yang ada di dalamnya. Peristiwa ini merupakan sebuah keniscayaan, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya, kecuali Allah Sang Pencipta alam semesta. Sebagai bentuk kasih sayang-Nya, Allah mengajarkan tanda-tanda kiamat itu kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya. Informasi tentang tanda-tanda kiamat tersebut termuat dalam sejumlah hadis mutasyabihat yang multi takwil dan mengandung arti kiasan. Hal itu merupakan tuntutan dari taklif agama agar “tanda-tanda kiamat” menjadi objek kompetisi di negeri ujian ini. Dajjal adalah salah satu tanda kiamat yang masih menjadi tanda tanya bagi sebagian besar orang, siapa dan kapan munculnya? Berdasarkan riwayat hadis tentang sosok Dajjal berikut tanda-tanda kiamat lainnya seperti Imam Mandi, Nabi Isa, Ya’juj-Ma’juj dan Dabbatul Ardh, Badiuzzaman Said Nursi menjelaskan maksud dan makna tersirat di balik ungkapan hadis yang mengandung arti kiasan tersebut. Dengan penjelasannya yang rasional, akal kita akan tercerahkan dan hatipun turut bertambah keyakinan.
Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
a. Munculnya Dajjal
Datangnya Dajjal merupakan tanda-tanda kiamat sudah sangat dekat. Dajjal merupakan makhluk Allah yang memiliki ciri-ciri tubuh yaitu berambut keriting dan hanya memiliki satu mata di sebelah kiri dikarenakan mata kanannya buta. Pada bagian dahi tertulis kata kafir. Dajjal akan keluar di sebuah tempat yang bernama Danau Tiberias.
Dengan kekuatannya, Dajjal mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan karena sebelumnya akan ada kemarau yang panjang. Disebabkan karena kemarau, semua tumbuhan dan hewan akan mengalami kesusahan. Namun, Dajjal mampu memerintahkan bumi untuk menyuburkan tanah sehingga membuuat tumbuhan dan membuat hewan ternak dapat berkembang dengan baik.
Kemampuan luar biasa Dajjal yang lain yaitu ia mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Dengan kemampuannya tersebut, banyak orang yang akan mengikutinya karena menganggap ia akan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Siapapun yang mengikutinya maka ia akan mendapatkan surga, dan barang siapa yang menolak ajaran untuk menyembahkan maka ia akan mendapatkan siksaan yang amat pedih bahkan akan dibunuh jika menolaknya.
Sesungguhnya apa yang dijanjikan oleh Dajjal yaitu surga merupakan neraka bagi Allah dan orang-orang yang berpendirian teguh dan hanya menyembah Allah sebagai Tuhan akan selamat dari neraka Allah. Dajjal akan berkuasa kurang lebih selama 40 hari di bumi.
Sebagaimana yang tertera dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah,
“Empat puluh hari, namun sehari bisa jadi satu tahun, bisa jadi satu bulan, bisa jadi satu minggu, sementara hari-hari lainnya akan sama dengan apa yang kalian rasakan sekarang”.
Kenali peristiwa ini lebih dalam berdasarkan pengabaran Al-Qur’an serta Hadits yang ada melalui buku Tanda-tanda Kiamat yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia!
Namun dalam hadits tersebut, 40 hari berkuasanya Dajjal tidak disebutkan apakah 4o hari seperti waktu di bumi atau 40 hari menurut keadaan yang lain, tidak dijelaskan lebih rinci. Datangnya Dajjal tidak serta merta membuat bumi makmur, melainkan ia akan berbuat kerusakan yang menyebabkan bumi hancur.
b. Kemunculan Imam Mahdi
Tanda-tanda kiamat yang kedua adalah munculnya Imam Mahdi. Namun, Imam Mahdi bukanlah nama, melainkan sebagai julukan yang diberikan untuk seseorang yang diutus oleh Allah.
Imam dalam bahasa Arab berarti pemimpin, sedangkan Mahdi berarti orang yang mendapatkan petunjuk. Maka, Imam Mahdi merupakan utusan Allah yang dijadikan pemimpin dan telah diberikan petunjuk.
Ciri-ciri Imam Mahdi diantaranya yaitu ia merupakan salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW, berkening lebar, dan hidungnya mancung. Imam Mahdi datang untuk memerangi kekejaman Dajjal yang telah berkuasa sebelumnya. Kehadirannya akan menumpas segala bentuk perbuatan yang dilakukan Dajjal.
Hal ini untuk menunjukkan kebenaran kepada umat manusia bahwa ajaran yang diberikan oleh Dajjal merupakan ajaran yang sesat dan memerintahkan umat manusia untuk kembali ke jalan yang benar meyakini Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
Umur dunia sudah tua. Berbagai peristiwa bencana alam yang menelan korban nyawa dan harta, mulai dari banjir bandang, kebakaran hutan, pemanasan global, tanah longsor, angin topan, gunung meletus, gempa bumi, dan sebagainya, adalah sebagian buktinya. Itupun belum ditambah dengan wabah sejumlah penyakit, plus munculnya penyakit yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya. Sebenarnya, semua bencana yang terjadi, tidaklah kosong dari pesan-pesan ilahi. Seakan alam mengingatkan manusia agar sadar akan perangainya yang sudah tidak layak untuk mengemban amanah kekhalifahan di muka bumi. Juga mengingatkan, akan kehidupan abadi pasca kehidupan fana ini.”
c. Turunnya Nabi Isa As
Imam Mahdi tidak akan sendiri dalam memerangi Dajjal. Nabi Isa As juga diutus Allah untuk turun tidak membawa ajaran dan syariat baru, melainkan membawa ajaran yang sudah diberikan sebelumya yaitu Iman Kepada Allah.
Turunnya Nabi Isa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 55
“Allah Berfirman : Hai Isa, aku akan mewafatkan dan mengangkatmu kembali padaku, menyucikanmu dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu atas orang yang kafir sampai kiamat tiba. Kepada-Ku engkau kembali dan aku beri keputusan tentang apa yang diperselisihkan olehmu”.
Nabi Isa memiliki ciri-ciri yaitu badannya tidak terlalu tinggi dan tidak juga pendek, rambutnya keriting dan panjang terurai sampai pundak, dadanya bidang, dan memiliki kulit yang kemerah-merahan. Menara putih di sebelah Timur Kota Suriah menjadi tempat turunnya Nabi Isa ke bumi.
Turunnya Nabi Isa sebagai tanda-tanda kiamat yaitu bersama Imam Mahdi untuk melawan Dajjal dan meruntuhkan kekuasaannya selama beberapa waktu di bumi ini. Pertempuran Nabi Isa dan Imam Mahdi untuk menumpas Dajjal berakhir dengan terbunuhnya Dajjal akibat dadanya tertombak oleh Nabi Isa As di depan pintu Lud di kompleks Masjidil Aqsa.
d. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
Tanda-tanda kiamat kubra selanjutnya yaitu keluarnya yakjuj dan makjuj. Al-Quran menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Yakjuj dan Makjuj yaitu kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi.
Disebutkan bahwa Yakjuj dan Makjuj merupakan manusia yang memiliki ciri-ciri diantaranya seperti memiliki mata sipit, berhidung pesek, dan berambut pirang. Yakjuj dan Makjuj disebutkan terkurung dalam lembah yang diapit oleh dua gunung, raja Zulkarnain yang mengurungnya. Dengan tembok besar yang mengelilingi, Yakjuj dan Makjuj tidak bisa keluar darinya.
Namun, dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 96 disebutkan bahwa nantinya tembok penghalang tersebut akan runtuh, maka keluarlah Yakjuj dan Makjuj untuk membuat kerusakan di bumi. Mereka akan meminum air yang ada di Danau Tiberias, tempat yang diyakini keluarnya Dajjal. Tidak ada satu pun manusia yang mampu menghentikannya kecuali atas izin dari Allah SWT.
Pada akhirnya Yakjuj dan Makjuj akan mati karena diserang oleh hewan sejenis ulat yang membuat badannya membusuk, kemudian datang burung-burung yang mengangkat Yakjuj dan Makjuj dari bumi, lalu turunlah hujan yang membersihkannya.
e. Terbitnya Matahari dari Barat
Tanda-tanda kiamat yang tidak kalah mengejutkan bagi umat manusia lainnya yaitu terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya. Terbitnya matahari dari barat telah disebutkan dalam Hadits Riwayat Muslim:
“Hari kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari arah barat. Ketika matahari terbit dari barat, semua akan berubah menjadi beriman. Namun, iman seseorang sudah tidak lagi bermanfaat jika sebelumnya tidak beriman atau tidak mendapatkan manfaat dari imannya itu”.
Bukan hanya Islam saja yang menunjukkan bahwa matahari suatu saat akan terbit dari sisi barat, Ilmu Sains juga memprediksi bahwa matahari terbit dari barat bukanlah hal yang mustahil. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa rotasi bumi yang terjadi selama ini akan mengalami perlambatan yang menyebabkan arah perputarannya terbalik.
Selama ini bumi berputar dari barat ke timur sehingga matahari terlihat terbit dari barat. Nantinya bumi akan berputar dari timur ke barat sehingga matahari seolah terbit dari barat. Ketika matahari terbit dari barat, maka sudah tertutup semua amal perbuatan baik. Perintah-perintah Allah yang selama ini tidak dikerjakan akan dikerjakan semua oleh manusia, namun tidak ada artinya lagi karena sudah sia-sia semuanya untuk dilakukan.
f. Munculnya Asap yang Mematikan
Kemunculan asap yang membuat manusia yang menghirupnya mati merupakan tanda-tanda kiamat yang lainnya. Asap atau Ad-Dukhan dalam Al-Qur’an merupakan ancaman bagi manusia. Dukhan pertama kali muncul pada masa kehdupan Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Dukhan muncul untuk sebagai azab bagi kaum kafir Quraissy yang telah memusuhi Nabi.
Dukhan akan muncul kembali di hari akhir nanti selama 40 hari 40 malam. Bumi akan terasa gelap akibat asap tersebut. Asap tersebut membuat manusia yang menghirupnya dapat mati. Tetapi, bagi umat manusia yang beriman asap ini hanya akan menimbulkan efek seperti orang terkena flu. Sebaliknya, pada orang yang berdosa akan mengakibatkan panas seperti membakar kulit.
Panduan praktis untuk kamu dapat mengenal dan mengetahui tanda-tanda dari peristiwa kiamat dan alatm akhirat juga dapat ditemukan pada buku karya S. Royani Marhan yang berjudul Kiamat Dan Akhirat.
Jawaban dari pertanyaan yang di tanyakan
hari hancurnya alam semesta