Apa Itu Senyawa Hidrokarbon?

ONESHINEEDU, JATIKRAMAT - Senyawa hidrokarbon adalah jenis senyawa kimia organik yang terdiri dari dua jenis atom: atom hidrogen (h) dan atom karbon (c).

Senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia CxHy, di mana huruf x dan y bergantung pada golongan hidrokarbon, tetapi masih memiliki lebih dari satu valensi untuk berinteraksi.

Setelah kita memahami apa itu senyawa hidrokarbon, kita harus tahu bahwa ada dua jenis: senyawa hidrokarbon aromatik dan alifatik.

Mengutip artikel onesolutionoertamina.com, jenis aromatik dihasilkan dari ekstraksi tanaman dan memiliki stabilitas yang baik.

Senyawa hidrokarbon yang berasal dari lemak dan minyak disebut sebagai senyawa hidrokarbon alifatik.

Penjelasan lebih lanjut tentang senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatik adalah sebagai berikut:

Pengertian senyawa hidrokarbon aromatik;

Bentuk atau contoh paling sederhana dari senyawa hidrokarbon aromatik yaitu benzena dengan rumus (C6H6) yang didapatkan melalui proses degradasi kimiawi dari getah benzena, sehingga terdapat aroma yang dihasilkan dari pohon benzena itu sendiri. Kemudian juga ada toluena dengan rumus (C6H5CH3) yang dihasilkan dari zat tanaman yang berasal dari Amerika Tengah, yang biasa digunakan sebagai bahan pewangi.

Pada senyawa hidrokarbon benzena (C6H6) dan juga toluena (C6H5CH3), keduanya menghasilkan aroma yang menarik, meski tidak memiliki wangi yang harum.

Dari benzena, istilah aromatik dimaknai sebagai senyawa hidrokarbon yang diturunkan dari benzena, di mana ikatan yang berisikan cincin, maka akan disebut benzenoid dan yang tidak memiliki cincin maka akan disebut sebagai non-benzenoid, dan senyawa aromatik atau juga disebut arena memiliki cincin benzena.

Akan tetapi, selain benzena juga terdapat contoh lain dari senyawa hidrokarbon aromatik ini, yaitu toluena dan naftalena.

2.       Pengertian Senyawa hidrokarbon alifatik;

Terdapat tiga (3) jenis senyawa hidrokarbon alifatik, di antaranya yaitu alkana, alkuna, dan alkena. Di setiap tiga (3) jenis senyawa hidrokarbon alifatik dapat dibedakan dari ikatan yang dimilikinya, yaitu:

a.       Alkana;

Alkana ini merupakan jenis senyawa hidrokarbon alifatik yang memiliki ikatan kovalen bersifat tunggal yang menjadikan alkana sebagai senyawa hidrokarbon yang bersifat jenuh, di mana setiap atom karbon pada alkana terhubung dengan empat atom lainnya.

Contoh dari senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkana ini seperti etana (C2H6), propana (C3H8), metana (CH4), butana (C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16), nonana (C9H20), oktana (C8H18), dan dekana (C10H22).

Berdasarkan beberapa contoh dari senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkana, maka dapat diberikan simpulan bahwa akhiran dari senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkana ini yaitu biasanya berakhiran –ana.

Selain itu, pada dasarnya, alkana itu sendiri mempunyai dua kategori yang didasarkan pada tata nama senyawanya, meski dengan kategori yang sama.

Dua kategori tersebut yaitu alkana rantai lurus dan alkana dengan rantai bercabang, dengan penjelasan singkatnya yaitu:

-          Alkana rantai lurus;

Senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkana rantai lurus ini diberi nama dengan rumus huruf pertama yaitu “n” yang memiliki arti normal.

-          Alkana rantai bercabang;

Senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkana rantai bercabang adalah alkana dengan rantai utamanya adalah karbon terpanjang, di mana bagian paling ujungnya berada di dekat cabang, dan cabang tersebut diklaim sebagai gugus alkil dan menjadikan alkana rantai bercabang ini mempunyai akhiran –il di belakangnya.

b.      Alkuna;

Senyawa hidrokarbon alkuna biasa disebut juga dengan asetelina, di mana merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga (3), di dalam ilmu kimia biasa rumus kimianya ditulis sebagai CnH2n-2, dan biasanya akhiran dari senyawa hidrokarbon alkuna diberikan tambahan –una di akhir namanya, dengan contoh seperti etuna (C2H2), propuna (C3H4), 1-pentuna (C5H8), 1-heksuna (C6H10), 1-oktuna (C8H14), 1-heptuna (C7H12), 1-nonuna (C9H16), 1-butuna (C4H6), dan 1-dekuna (C10H18).

Terdapat dua (2) jenis penamaan pada alkuna, yaitu:

-          Alkuna rantai lurus;

Senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkuna rantai lurus memiliki atom karbon yang terikat rangkap, dan diberikan penomoran yang menunjukkan ikatan rangkap tiganya.

-          Alkuna rantai bercabang;

Senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkuna rantai bercabang diberi nomor berdasarkan pada rantai yang paling dekat dengan rangkapnya.

c.       Alkena;

Alkena atau yang sering disebut juga sebagai senyawa hidrokarbon olefin. Senyawa hidrokarbon alkena atau olefin ialah jenis senyawa hidrokarbon yang mempunyai dua rangkap ikatan, juga dikategorikan dalam senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh sama seperti senyawa hidrokarbon alkuna, memiliki rumus kimia CnH2n, dan biasanya terdapat akhiran kata dari senyawa hidrokarbon alkena ini yaitu –ena.

Terdapat beberapa contoh dari senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkena ini, yaitu etena (C2H4), propena (C3H6), 1-pentena (C5H10), 1-butena (C4H8), 1-heptena (C7H14), 1-oktena (C8H16), 1-nonena (C9H18), 1-dekena (C10H20), dan 1-butena (C4H8).

Terdapat dua (2) jenis juga pada penamaan alkena, yaitu:

-          Alkena rantai lurus;

Senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkena rantai lurus memiliki atom karbon yang diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkapnya sesuai dengan ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.

-          Alkena rantai bercabang;

Senyawa hidrokarbon alifatik jenis alkena rantai bercabang dibedakan berdasarkan pada penomorannya yang dimulai dari rangkap yang paling dekat.

Senyawa hidrokarbon pada dasarnya apabila dijelaskan di kehidupan sehari-hari, dapat diberikan beberapa contoh sebagai berikut:

1.       Plastik;

Seluruh plastik yang mungkin sering atau biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari adalah senyawa hidrokarbon yang merupakan monomer rantai yang panjang dari petrokimia yang termasuk ke dalam senyawa yang mempunyai sifat berikatan dengan dirinya sendiri atau disebut juga dengan katenasi.

2.       Parafin;

Parafin atau lilin parafin merupakan nama yang biasanya sangat umum dari senyawa hidrokarbon alkana.

3.       Aspal;

Aspal atau biasa disebut juga sebagai bitumen adalah cairan kental yang memiliki warna hitam, mempunyai sifat melekat (adhesif), tahan air, viskoelastik atau bisa menahan aliran gesekan dan juga renggangan secara linier, bisa kembali ke dalam keadaan semula setelah tekanan dihilangkan karena bersifat elastis, selain itu juga bisa melunak dan bisa berubah menjadi benda cair apabila dipanaskan dan bisa berubah bentuk menjadi padat apabila didinginkan, biasa digunakan untuk mengikat dan juga mengeraskan jalanan yang ada di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Aspal ini merupakan salah satu contoh juga dari senyawa hidrokarbon yang juga mengandung sedikit unsur sulfur, klor, dan juga oksigen.

4.       Gas alam, dan juga bahan bakar;

Pada dasarnya, senyawa hidrokarbon lebih banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari sebagai bahan bakar alami, sebagai contoh sperti gas LPG, minyak tanah atau disebut juga dengan kerosin, minyak pelumas, solar, dan BBM lainnya yang didapatkan dari proses penguraian berbagai bahan organik dari tanaman dan hewan atau mahluk hidup lainnya, baik itu hidup di darat, udara, maupun lautan yang terjadi selama jutaan tahun lamanya, di mana mikroorganisme pengurai memiliki peran sebagai pengubah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana atau juga menjadi senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari tekanan dan pengaruh suhu sehingga menghasilkan minyak bumi.

Tentang Kami

Kami One Shine Edu siap membimbing anak untuk bisa belajar dengan menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas, berkompeten dan berdedikasi.

Hal itu untuk memastikan pemahaman konsep dan peningkatan prestasi siswa.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami di:

Home: Jalan H Gemin 1, Kp. Cakung, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Gmail: oneshineeduconsultant@gmail.com

Phone: +6281389851615

TikTok: oneshineedu.id

Instagram: oneshineedu.id

YouTube: OneShine Edu

X: OneShineEdu

(IST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *