Panduan Orang Tua: Apa itu kecerdasan emosional pada anak, dan bagaimana cara membantu anak mengembangkannya?

Halo, Shiners! Kali ini ada topik menarik untuk dibahas, yaitu kecerdasan emosional pada anak. Tahukah kalian apa itu kecerdasan emosional? Mengapa kecerdasan emosional penting bagi anak? Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan emosional anak? Yuk, simak bareng ulasan lengkap  di bawah ini.

Apa itu Kecerdasan Emosional pada Anak?

Kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menggunakan, dan mengendalikan emosi. EQ dapat membantu siapa saja, termasuk anak, untuk membangun hubungan yang kuat, mengambil keputusan, dan menghadapi serta mengatasi situasi sulit.

EQ juga berperan penting dalam menunjang prestasi akademik anak. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dapat dipelajari dan diperkuat. Untuk menjadi cerdas secara emosional, seorang anak setidaknya harus memiliki lima komponen, yaitu:

  1. Kesadaran diri, yaitu kemampuan mengenali, memahami dan mengelola emosi yang dirasakan.
  2. Kendali emosi yang dialami, guna membuang emosi negatif, seperti marah atau kecewa.
  3. Motivasi diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan.
  4. Empati atau kemampuan memahami perasaan orang lain.
  5. Keterampilan sosial yang kuat untuk membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain.

Bagaimana Membentuk Kecerdasan Emosional pada Anak?

Anak dengan kecerdasan emosional yang baik, biasanya lebih mudah mengelola emosinya, memahami perasaan orang lain, dan menjalin hubungan sosial yang sehat dan baik. Selain itu, anak yang cerdas secara emosional juga lebih mampu menghadapi stres dan memecahkan masalah dengan cara yang efektif.

Anak yang cerdas secara emosional juga dapat dikenali dari ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Membangun persahabatan dengan mudah.
  2. Memahami atau mengerti dengan cepat maksud suatu percakapan.
  3. Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan orang baru.
  4. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
  5. Mengerti cara meminta bantuan dengan baik ke orang lain.

Bagaimana Cara Membantu Anak Membangun Kecerdasan Emosional?

Anak memiliki kecenderungan lebih cepat menyerap apa pun yang diajarkan kepadanya. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mulai menanamkan kecerdasan emosional pada sejak dini. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan EQ anak:

1. Berikan contoh perilaku yang baik

Membiasakan anak berperilaku baik terhadap orang lain merupakan salah satu hal penting dalam melatih kecerdasan emosional. Untuk melatih dan membiasakan anak pada perilaku yang baik, bisa memberi contoh melalui kebiasaan sehari-hari ketika ingin meminta bantuan orang lain. Misalnya, ketika ingin meminta bantuan pada seseorang, biasakan anak mengucapkan kata “tolong” dan jangan lupa ingatkan agar anak untuk mengucapkan “terima kasih” setelah menerima bantuan. Dengan cara ini, anak secara bertahap akan menerapkan kebiasaan tersebut saat berinteraksi dengan orang lain.

2. Membantu anak-anak mengenali emosi

Untuk mengembangkan kecerdasan emosinya, anak perlu dilatih dan dididik untuk mengenali serta mengendalikan emosi. Kalian bisa membimbing anak untuk mengungkapkan emosinya, misalnya saat menonton film atau setelah mendengarkan cerita atau dongeng. Komunikasi dan kasih sayang adalah kunci untuk melatih anak mengenali emosi dan mengendalikannya. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk menanyakan perasaan anaknya dan mengajarkan anak untuk mengungkapkan perasaannya secara jujur dan terbuka. Ketika anak berperilaku kasar atau tantrum karena merasakan emosi negatif, seperti marah, kesal, atau kecewa, ajarkan anak untuk menenangkan diri atau alihkan emosinya ke hal yang positif, misalnya mengajak anak bermain atau memeluknya.

3. Membangun empati anak

Empati membantu anak untuk peduli terhadap orang lain dan membangun hubungan positif dengan lingkungannya. Kalian bisa membangun empati anak dengan cara mengajarkan anak untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain. Misalnya, ketika dia bercerita tentang temannya yang kehilangan mainannya, cobalah bertanya, “Bagaimana perasaan kalian yang kehilangan mainan itu?” Jika dia menjawab “sedih”, coba tanyakan lagi, “Maukah kalian meminjamkan mainan kalian ke orang tersebut?” lalu perhatikan jawabannya. 

4. Biasakan anak bekerja sama

Bekerja dengan orang lain merupakan keterampilan sosial yang penting bagi anak. Dengan bekerja sama, anak dapat belajar menghargai pendapat orang lain, berbagi tanggung jawab, dan menyelesaikan tugas bersama. Keterampilan sosial bisa kalian praktekkan dengan mengajak anak bermain permainan yang melibatkan kerja sama tim, misalnya puzzle, permainan tebak-tebakan, atau permainan estafet.

5. Mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah

Keterampilan memecahkan masalah adalah kemampuan untuk menemukan solusi yang tepat dan efisien terhadap suatu masalah. Keterampilan memecahkan masalah dapat membantu anak menghadapi tantangan yang muncul dalam hidupnya. Kalian dapat membantu anak mengembangkan keterampilan dengan memberi mereka masalah yang sesuai dengan usia dan kemampuannya, kemudian bimbing anak untuk menemukan cara agar bisa menyelesaikannya. Misalnya, dapat memberi anak soal matematika, teka-teki, atau pertanyaan tertentu, lalu memintanya menjelaskan langkah-langkah yang diambilnya untuk menemukan jawabannya.

Nah, itulah hal yang perlu kalian ketahui tentang kecerdasan emosional pada anak. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu dalam mendidik anak kalian menjadi orang yang cerdas secara emosional. Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan dan contoh yang baik kepada anak kalian ya!